bks

VEGETARIAN

Diet Vegetarian Gak Selamanya Bikin Sehat

Menjadi seorang vegetarian adalah pilihan hidup yang sehat. Bahkan orang vegetarian yang tidak memasukkan daging dalam menu makannya itu disebut-sebut bisa berumur panjang dan lebih awet muda. Tapi hati-hati, diet ini juga bisa memicu kekurangan nutrisi, penurunan fungsi saraf bahkan kematian.
Seperti yang dialami penyanyi Glen Fredly yang mengaku mengalami masalah pencernaan akibat diet vegetarian. Gara-gara bobot tubuhnya yang turun drastis, penyanyi berdarah Ambon ini sempat diisukan menderita penyakit berbahaya.
"Jujur, memang saya sempat kronis karena masalah pencernaan, lantaran saya sempat vegetarian. Hal itu membuat saya jatuh dan drop karena energi yang dikeluarkan tidak sesuai dengan apa yang saya peroleh," kata Glen dalam 'Peluncuran Album dan Konser Lovevolution'.
Vegetarian adalah orang yang tidak mengonsumsi daging.  vegetarian terdiri dari tiga tipe, yaitu Lacto-ovo vegetarians, yakni orang yang menghindari makan daging tapi makan produk hasil atau turunannya seperti telur atau susu.
Tipe kedua adalah Lacto-vegetarians, yaitu orang yang menghindari daging dan telur tapi tidak produk-produk susu atau mentega. Tipe terakhir adalah Vegans, yaitu seseorang yang benar-benar hanya mengonsumsi makanan yang berasal dari tanaman dan sama sekali tidak makan daging atau produk turunannya.
Manfaat menjadi seorang vegetarian sudah banyak dibuktikan dalam beberapa studi, diantaranya bisa mengurangi risiko obesitas, penyakit jantung, hipertensi (tekanan darah tinggi), diabetes dan beberapa tipe kanker.
Namun diet vegetarian tak selamanya sehat karena bisa menimbulkan risiko kekurangan mineral dan vitamin dari protein.Yang lebih banyak dibatasi dalam diet vegetarian adalah protein, vitamin dan mineral yang berasal dari produk-produk hewani. Untuk itu, asupan itu harus diperhatikan agar tubuh tidak kekurangan zat tersebut," ujar Dr dr Saptawati Bardosono, ahli gizi FKUI saat dihubungi detikhealth, Senin Menurut dokter yang juga Sekjen Perhimpunan Dokter Gizi Medik Indonesia (PDGMI), seringkali terjadi kekurangan protein, zat besi, zink, kalsium dan zat lainnya yang banyak didapat dari daging, telur atau susu yang akhirnya menyebabkan daya tahan tubuh seseorang menurun.
Untuk itu, pemilihan produk nabati harus sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi semua kebutuhan zat gizi, yaitu tetap dengan asupan seimbang untuk sumber kalori dari karbohidrat (makanan pokok), lemak (minyak nabati) dan dari protein (lauk pauk produk kacang)," tuturnya. Meski tidak mendapatkan protein hewani, vegetarian bisa tetap mendapatkan protein dari bahan nabati seperti kacang-kacangan, biji-bijian, sereal dan yang paling baik yaitu mengonsumsi kedelai. Kedelai adalah sumber protein dengan asam amino paling lengkap sehingga sering dijuluki 'The Protein Hope of The Future'. Namun yang harus diwaspadai ketika seseorang tidak makan daging sama sekali adalah kekurangan vitamin B12 yang bisa menyebabkan penurunan fungsi otak hingga kematian. Untuk itu, seseorang yang menjalankan diet vegetarian sebaiknya rajin mengonsumsi suplemen vitamin B12. Jika seseorang memutuskan untuk menjadi seorang vegetarian, Dr Tati menyarankan agar melakukannya setelah melewati masa pubertas.Untuk alasan kesehatan, sebaiknya dimulai setelah usia pubertas karena saat itu proses tumbuh kembangnya sudah selesai sehingga tidak akan menggangggu pertumbuhannya. Tapi bila dasarnya agama biasanya dimulai sejak usia anak-anak," ujar Dr Tati.


Artikel Terkait:

0 komentar:

Posting Komentar

 

Nusantara in Blog

banner " alt="Banner" border="0" />

Banner Friends

Banner